Selasa, 22 Januari 2013

Tradisi khas umat Islam Indonesia 1: sarung dan peci

Saya bukan orang yang sering bepergian. Tidak begitu banyak negeri yang pernah saya kunjungi. Tetapi alhamdulillah, semasa mahasiswa, saya diberi kesempatan untuk berinteraksi dengan muslim dari pelbagai penjuru dunia. Ada dari Bosnia, Iran, Kosovo, Malaysia, Mauritania, Mesir, Turki, Yordania, dsb.

Dari berbagai pertemuan, diskusi, ngobrol, pengamatan, shalat berjamaah, atau belajar bersama, ada hal-hal yang menjadi jelas bagi saya bahwa itu cuma ada di muslim Indonesia, atau paling banter di kawasan Asia Tenggara.

Ada hal yang sudah kita sangka sebagai ritual yang dilakukan semua muslim di dunia, padahal tidak; tapi ada pula yang memang kita sadari sebagai kegiatan unik kita. Ada yang kita tahu itu bidah, tapi ada pula yang kita sangka merupakan ajaran murni agama Islam.

Tulisan ini mencoba mendata hal-hal seperti itu.

1. Sarung dan peci

Di sekitar tahun 1920an pernah diperdebatkan di tanah air apakah sah shalat laki-laki jika memakai celana panjang. Dari sudut pandang sekarang tentu pertanyaan ini lucu; tapi bagi kakek-kakek kita dulu ini adalah masalah serius.

Sampai sekarang pun sebagian lelaki masih merasa lebih sreg shalat dengan sarung dan peci, apalagi jika shalat di mesjid dan shalat hari raya. Saya pun masih merasa seperti ini.

Peci model Indonesia kemungkinan berasal dari Asia Selatan. Bisa Pakistan, India, atau Bangladesh. Meski muslim Turki atau muslim Cina juga punya semacam peci, tapi versi Turki lebih tinggi, dan versi Cina lebih rendah, lebih ke arah pecinya orang Uzbekistan.

Menariknya, kita terkadang menyebut peci itu kopiah. Tentunya ini berasal dari kata Arab "kafiyah" yang memang tutup kepala, tapi bentuknya ya jauh beda.

Kalau sarung, dengan corak khas garis melintang dan mendatar, agak lebih sulit mencari asal-usulnya. Ini bisa berasal lagi dari Asia Selatan, tapi bisa juga dari wilayah Hadramaut. Kita tahu orang Bangladesh suka bersarung, begitu juga orang Rohingya. Di lain pihak sebagian orang Yaman, malah juga Somalia, juga bersarung.

Terlepas dari mana asalnya yang asli, kombinasi peci dan sarung telah menjadi ciri khas muslim Indonesia, atau Asia Tenggara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar