Selasa, 13 November 2012

Mencari kepuasaan dunia 5

[... sambungan]

Lantas, haruskah aku berdoa agar bisa mendapat mobil super ini. Hm, aku mulai merenung. Selama ini aku sudah mengejar kepuasan demi kepuasan. Ketika aku sampai di satu level, aku pikir tujuanku telah tercapai, dan tidak perlu yang lebih daripada itu. Tetapi ternyata, selalu ada level lain di atasnya, yang mensirnakan rasa puasku.

Entah di mana semua level ini berujung. Jangan-jangan tidak ada akhirnya.

Kalau aku punya supercar, jangan-jangan aku nanti iri sama yang punya jet pribadi. Jangan-jangan aku malu kalau tetap harus antri check-in dan boarding di bandara, sementara yang punya pesawat pribadi berjalan lewat sambil tersenyum sinis.

Terus kalau aku punya pesawat pribadi? Mungkin tetap minder sama yang punya airlines sendiri ... roket antariksa ... dst. ... dst. ...

Mungkin sudah saatnya untuk menikmati dan mensyukuri apa yang sudah aku dapat. Percuma kalau aku punya sesuatu tapi tidak bisa menikmatinya. Tampaknya definisiku tentang bahagia harus diubah, dari "memiliki sesuatu" menjadi "bisa menikmati apa yang sudah dimiliki".

[selesai]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar